Jebolnya Gerbang Kecil Fakultas Sastra UNEJ

Diposting oleh Ank Seudara on Senin, 03 Juni 2013

Gerbang Kecil Fakultas Sastra UNEJ di Akhir Tahun 2007

Dulu ketika ada gerbang kecil di Fakultas Sastra Universitas Jember, kampusku terlihat ramah dan diketahui oleh khalayak ramai. Tak ada batas antara Kampus dan Jalan Jawa Jember. Alamat Fakultas pun masih ikut Jalan Jawa, tepatnya Jalan Jawa Nomor 19 Jember. Sekarang, ketika Gerbang telah ditutup, alamat ikut berganti menjadi Jalan Kalimantan.

Saya masih ingat betul ketika pertama kali gerbang sastra ditembok. Itu tahun pertama saya kuliah di Fakultas Sastra Universitas Jember, dan baru saja menjadi anggota Pencinta Alam SWAPENKA, 2007.

Suatu hari, saat Mas Rizki masih membuka lapak babebo di Jalan Jawa tepi gerbang (jejer karo wong dodol cilok), entah bagaimana awalnya, tiba-tiba banyak anak yang berkumpul. Mereka bergantian menunggu giliran pegang linggis. Dan tembok bekas gerbang pun dijebol. Bisa ditebak, tak lama kemudian para SATPAM Pusat pun berkumpul. Mereka tampak geram. Anehnya, yang kumpul-kumpul malah santai-santai saja.

Dasar apes, mereka malah mau menangkap dan membawa saya ke Kantor Satpam UNEJ. Untung kakak-kakak saya tidak tinggal diam. Duh kah! Jek reng saya ndak tahu apa-apa mak mau dibawa.

Itulah kenangan saat gerbang yang ditembok (di fakultas Sastra) akhirnya dijebol kembali. Sayang, tak berapa lama kemudian gerbang tersebut kembali ditembok. Terlihat angkuh. Kasihan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan FISIP yang kos-kosannya ada di Jalan Jawa. Mereka harus berjalan memutar.

Kerugian besar buat Fakultas Sastra, sekarang orang-orang Jember jarang ada yang mengerti dimana gedung Fakultas Sastra. Para sopir angkot tak lagi bisa membantu mempromosikan (promosi gratis setiap hari) keberadaan fakultas. Tidak seperti dulu yang sedikit-sedikit ada terdengar teriakan, "Yang Sastra.. Yang Sastra.. yang turun sastra.."

Sudah.

2 komentar :