 |
| Add caption |
Juni tahun lalu, si Mega Pasir sakit. Kasihan sekali saat melihat dia tergolek tak berdaya. Hanya berselimutkan kain sleret-sleret yang ada tulisannya Anggrek 5. Selimut itu milik rumah Sakit DKT Jember.
Saya hanya bisa bersandar di tembok, di bawah tulisan "Sebaiknya Tidak Merokok." Sesekali saya melirik patung perempuan bersanggul yang ada tak jauh dari kamar Pasir.
Itulah sekelumit cerita tentang Mega Pasir, yang sekarang sudah menjadi ALB SWAPENKA. Kasihan Pasir kalau sedang sakit. Tapi kalau pas sehat, dia malah pencilak'an. Nggak percaya? Lihatlah foto berikut ini:
 |
| Pasir |
Lha kan, pencilak'an kaaaaan. Nanti kalau jatuh dari meja kecil itu, piye pas? Kalau jatuh, terus hidungnya dulu yang nempel lantai, kan dulur-dulurmu sing susah nduk, ahaaaai.
Sudah.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar